135 Ribu Orang Serbu Ragunan

JAKARTA, MP - Sebanyak 135 ribu orang memadati Taman Margasatwa Ragunan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Rabu 23 September 2009. Jumlah ini menurun bila dibandingkan sehari sebelumnya yang mencapai 144 ribu orang.

Meski mengalami penurunan, pengelola mengatakan jumlah itu masih jauh melebihi kondisi normal. "Sekarang, pengunjung juga masih terus berdatangan," kata Kepala Seksi Pelayanan Pengunjung Taman Margasatwa Ragunan, Bambang Triyono, Kamis (24/9).

Disinggung tentang menurunnya jumlah pengunjung, Bambang menganggapnya sebagai sesuatu yang wajar. "Ini suatu yang wajar karena libur cuti bersama berakhir," ujarnya. "Mungkin para pemudik masih lelah dan mempersiapkan kerja. Jadi memilih tinggal di rumah," ujarnya.

Meski demikian, pihaknya memprediksi akan terjadi kenaikan jumlah pengunjung pada akhir pekan ini. "Sabtu dan Minggu mungkin baru akan dimanfaatkan berlibur bagi yang kemarin mudik," ujarnya.

Dari pantauan, banyak warga yang masih menikmati atraksi onta tunggang, gajah tunggang dan menyaksikan satwa lainnya. Padahal, Taman Margasatwa Ragunan menyiapkan atraksi baru yaitu atraksi harimau bernama Hari, yang baru berumur empat bulan.

"Kami tetap meminati Ragunan karena murah hanya Rp 4 ribu per orang. Sekalian anak-anak bisa melihat langsung binatang, dari pada hanya melihat di TV," ujar Heni, warga Cilebut, Bogor.

Pengunjung Taman Margasatwa Ragunan tidak hanya melihat-lihat binatang dan menyaksikan atraksi hewan saja. Sebagian pengunjung juga memilih mengunjungi Taman Anggrek, yang masih terletak di areal kebun binatang. "Untuk masuk taman ini, pengunjung dikenakan tarif Rp 5 ribu per orang."

Sebagian lagi memilih melihat gedung pusat primata Schmutzer untuk melihat secara jelas kehidupan primata secara jelas. Taman terbuka seluas 13 hektar ini dipersiapkan menjadi pusat untuk konservasi gorila di Indonesia.(red/*vnc)