JAKARTA, MP - Untuk mengantisipasi tumpukan sampah saat Lebaran, Suku Dinas Kebersihan Jakarta Selatan mengerahkan 800 petugas kebersihan dan 190 unit truk sampah. Petugas kebersihan ini akan dikerahkan untuk menangani sampah di jalan-jalan protokol dan mulai bekerja H-3 hingga H+3.
Petugas kebersihan tersebut, kata Wira, bekerja sistem shift sehingga wilayah Jakarta Selatan tetap bebas dari tumpukan sampah.
"Apalagi saat malam takbiran dan hari H, volume sampah akan meningkat. Untuk itu, petugas kita bagi dalam dua shift. Yang bekerja malam takbiran akan libur saat Lebaran, begitu sebaliknya," ujar Wira Haryadi, Kepala Suku Dinas Kebersihan Jakarta Selatan, Jumat (18/9).
Jumlah petugas kebersihan yang dikerahkan saat Lebaran ini memang meningkat dibanding jumlah petugas yang ada saat ini. "Kita memiliki 600 petugas kebersihan. Namun saat Lebaran ini kita tambah 200 personil untuk mengantisipasi tumpukan sampah," jelasnya.
Namun Wira mengaku menemui kendala dalam penanganan sampah di wilayahnya. Pasalnya, sekitar 15 ruas jalan kini sudah tidak lagi ditangani pihak swasta karena adanya perubahan lokasi per kecamatan.
Sehingga persoalan sampah di ruas jalan tersebut murni ditangani petugas dari Sudin Kebersihan. Ke-15 ruas jalan tersebut di antaranya Jl Buncit Raya, Jl Mampang Prapatan, Jl Tendean, Jl Raya Pasar Minggu, Jl Fatmawati, Jl MT Haryono, dan Gatot Subroto.
Meski demikian, kata Wira, pihaknya tetap berusaha semaksimal mungkin untuk menangani masalah sampah di ruas jalan tersebut. "Terus terang, kita agak kewalahan. Namun penanganan sampah tetap tuntas walau sampai jam 15.00 sore," ungkapnya.
Wira mengimbau masyarakat agar turut menjaga kebersihan. "Kami minta warga tidak membuang sampah di sembarangan tempat," pintanya. (red/*bj)
Jumat, September 18, 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar