Rabu, Desember 02, 2009

Pemkot Jaksel Siagakan 50 Satgas Banjir

JAKARTA, MP - Walau ancaman banjir hingga kini tidak terjadi di wilayah ibu kota, namun jajaran Pemkot Jakarta Selatan tetap bersiaga. Sedikitnya, ada 50 Satgas banjir yang disiagakan Sudin PU Air setempat untuk memonitoring dan penanggulangan terhadap sejumlah titik rawan genangan air. Mereka disebar di 10 kecamatan.

Kasudin PU Air Jakarta Selatan, Ati Setiawati, mengatakan, ke-50 Satgas ini bekerja selama 24 jam, yakni memonitor seluruh saluran air yang ada di wilayah itu. “Karena jumlahnya 50 orang, maka tiap kecamatan mendapatkan 5 orang Satgas ini,” ujar Ati Setiawati, Rabu (2/12).

Tindakan monitoring ini perlu dilakukan karena permasalahan saluran air ini terkadang terhalang jaringan utilitas. Akibatnya, sirkulasi saluran air tidak berfungsi secara optimal. Monitoring juga dimaksudkan untuk memantau keberadaan sampah yang dikhawatirkan akan menutup saluran ataupun endapan lumpur yang biasa menghalangi saluran crossing yang posisinya membentang di bawah jalan.

“Jika ada saluran yang tersumbat, satgas akan terjun ke lapangan dan membersihkan sumbatan itu. Namun kita juga butuh laporan warga agar genangan yang belum terpantau bisa tertangani secara langsung,” ungkapnya.

Selain menerjunkan satgas anti banjir, pihaknya juga telah melakukan pemeliharaan sejumlah saluran air. Yakni dengan cara pengurasan saluran yang berhubungan dengan jalan arteri kolektor dan jalan lokal. “Seperti di Jl Antasari, tepatnya di bawah flyover Jl TB Simatupang sering terjadi genangan 20 sampai 25 CM. Saat ini sedang dilakukan pengerukan terhadap saluran air yang menuju ke Kali Krukut,” jelasnya. (red/*bj)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails