Minggu, Maret 07, 2010

Pembangunan Kantor Rusak Turap Kalibaru

JAKARTA, MP - Proyek pembangunan gedung perkantoran yang terletak di Jalan Soepomo No 176, RT 01/15, Tebetdalam, Tebet, Jakarta Selatan dikeluhkan warga. Sebab, gedung kantor yang pada papan proyek pembangunannya tertulis atas nama Gabungan Koperasi Susu Indonesia dan Hj Nurbani Yoesoef tersebut dinilai telah merusak turap saluran Kalibaru yang mengalir persis di depan lokasi proyek. Rusaknya turap disinyalir dilakukan secara sepihak oleh pengelola proyek lantaran akan dijadikan lokasi parkir.

Camat Tebet, Jakarta Selatan, Jayadi mengatakan, rusaknya turap di sebabkan oleh pihak pengembang yang akan membuat jembatan baru di atas saluran Kalibaru yang sekaligus akan membuat tempat parkir. “Memang, pihak pengembang sudah memberi tahu, tapi kita mengatakan urus dulu izinnya, karena ini tidak bisa sembarangan,” ujar Jayadi, Minggu (7/3).

Dia telah menyampaikan permasalahan ini kepada Suku Dinas Pekerjaan Umum (Sudin PU) Jalan Jakarta Selatan. Selain itu, pihaknya juga telah melayangkan surat kepada pengembang agar yang bersangkutan tidak menutup turap yang ada. “Seminggu lalu, kita telah memberikan surat peringatan kepada pengembang yang mengerjakan proyek ini,” kata Jayadi.

Kepala Sudin PU Jalan Jakarta Selatan, Yayat Hidayat menuturkan, pihaknya segera memanggil pengelola gedung untuk bisa mempertanggung jawabkan kerusakan turap tersebut. Ia menambahkan, pembangunan proyek ini seharusnya dihentikan untuk sementara dan kepada pengelola agar dapat menjelaskannya. “Kemungkinan besok akan kita panggil untuk menyerahkan berkas izin mendirikan bangunan (IMB),” tambahnya.

Selain merusak turap, pembangunan proyek tersebut juga merusak beberapa pohon yang berdiri di sepanjang trotoar dengan cara menebangnya untuk memudahkan jalannya pengerjaan proyek.

“Walikotanya menanam pohon, kok mereka seenaknya main tebang saja,” kata Syahrul Effendi, Walikota Jakarta Selatan yang datang langsung ke lokasi untuk melakukan peninjauan, Minggu (7/3).

Saat melakukan peninjauan langsung, Syahrul juga meminta agar turap yang telah rusak segera diperbaiki kembali. “Pelaksana proyek harus memperbaiki turap terlebih dahulu, baru melanjutkan kembali proyeknya,” tandas Syahrul. (red/*bj)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails