JAKARTA, M86 - Pasca ledakan yang diduga berasal dari bom bunuh diri di Masjid Polresta Cirebon, Jawa Barat, Jum'at (15/04), Polda Metro Jaya langsung mengimbau jajaran Kepolisian di bawahnya (Polres dan Polsek) guna meningkatkan pengamanan di pintu-pintu masuk menuju masing-masing kantor Kepolisian.
"Polsek dan Polres jajaran Polda Metro Jaya diimbau meningkatkan pengamanan di pintu penjagaan, termasuk agar orang yang masuk ditanya, dimintai keterangan untuk apa, keperluannya apa, kendarasan diperiksa, semua diperiksa, tasnya pun diperiksa," jelas Kepala Biro Operasi Polda Metro Jaya Kombes Pol Sujarno.
Perintah untuk meningkatkan pengamanan di area kantor polisi itu merupakan perintah Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Sutarman. Polda Metro Jaya sendiri, imbuhnya, meningkatkan pengamanan pintu masuk yang semula sudah ketat.
"Kalau Polda Metro di setiap pintu masuk dan keluar kita sudah ada penjagaan yang ketat. Setiap hari menyiagakan Satuan Brimob dan Provoost di pintu masuk dan keluar lengkap dengan senjata api. Untuk kendaraan mobil itu harus membuka kaca dan bagasi kita periksa," jelasnya.
Sementara itu, Kapolda Jwa Barat Irjen Pol Suparni Parto menyebutkan, Ledakan bom bunuh diri di Masjid At-Taqwa, Mapolres Cirebon, tergolong low explosive. "Saya perkirakan low explosive. Kalau high bisa jauh lebih banyak korbannya," kata Kapolda.
Kapolda mengatakan jumlah korban luka yang teridentifikasi berjumlah 30 orang. Salah satunya Kapolres Cirebon AKBP Herukoco. "30 orang teridentifikasi, kebanyakan korban dari Polisi," ujarnya. (jek)
Sabtu, April 16, 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar