
"Juga akan diterjunkan jurkam dari kalangan tokoh agama serta purnawirawan TNI," kata Ketua DPP PDIP Puan Maharani di Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (23/5).
Menurut dia, PDIP dan Partai Gerindra akan menyatukan seluruh komponen guna menarik simpati rakyat dalam upaya memenangkan pasangan Megawati-Prabowo dalam pemilu presiden mendatang.
Ia menyebutkan jurkam dari kalangan akademisi yang akan diterjunkan di antaranya Imam Sugema dan Fadli Zon.
Puan mengatakan, ia sendiri juga ikut menjadi juru kampanye dan akan turun ke daerah-daerah guna mencari dukungan bagi kemenangan pasangan Megawati-Prabowo.
Ia mengatakan para jurkam dari kedua parpol tersebut diyakininya memiliki kapasitas dan kapabilitas serta kemampuan berorasi yang baik, sehingga diharapkan bisa menggugah semangat massa dalam menyalurkan hak politiknya bagi kemenangan pasangan tersebut.
Puan mengatakan basis massa PDIP selama ini seperti Jawa Tengah dan Bali akan tetap dipelihara, sementara daerah lain akan digarap lebih intensif.
Materi kampanye nanti, menurut dia antara lain terkait dengan kesejahteraan yang belum dinikmati sebagian besar rakyat Indonesia, serta bagaimana menjadi bangsa yang berdaulat di negeri sendiri.
"Para jurkam nanti harus mampu meyakinkan rakyat bahwa pasangan Megawati-Prabowo adalah pasangan yang layak dipilih," katanya.
Ia mengatakan, usai deklarasi pasangan Megawati-Prabowo sebagai capres-cawapres di Bantar Gebang, Bekasi, Minggu (24/5), tim sukses pasangan itu juga akan dibentuk di seluruh provinsi serta kabupaten dan kota.
"Kami harus bertindak cepat dalam mempersiapkan kampanye, sehingga bisa diperoleh hasil optimal," kata Puan Maharani.
Kesiapan Panitia Deklarasi
Sermentara itu anak dari capres Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani menyatakan puas dengan kerja keras panitia. Demikian diungkapkannya saat meninjau tempat pembuangan sampah terpadu (TPST) Bantargebang Bekasi yang bakal dipakai untuk deklarasi pasangan Megawati-Prabowo Subianto.
"Teman-teman di Bekasi dan pengurus kedua partai sangat serius dalam mempersiapkan acara ini. Kami berharap pesan yang disampaikan pasangan Megawati-Prabowo bahwa mereka adalah pemimpin yang bisa menyatu dengan rakyat kecil bisa tergambar dari acara deklarasi," katanya usai menyaksikan gladi bersih acara deklarasi di Bekasi.
Puan yang datang dengan pakaian santai berupa kaos warna "pink" dan celana jeans kehitaman terlihat beberapa kali memberikan petunjuk kepada ketua panitia deklarasi, Mochtar Mohamad, Ketua DPC PDIP yang juga wali kota Bekasi itu.
Ia menyatakan, suasana asli di Bantargebang harus ditampilkan dan tidak perlu diubah total. Kalaupun ada yang dibenahi seperti pendataran dan pengerasan hanya dimaksudkan agar tenda dan kursi bisa terpasang dengan baik.
Adanya deklarasi tersebut, menurut Puan, bisa menyatukan rakyat di Bantargebang, pemulung, petani, nelayan dan rakyat kecil lainnya untuk bersama-sama hadir menyaksikan calon pemimpin mereka.
"Kami berikan tempat bagi rakyat dan hanya merekalah yang boleh duduk ditenda sementara kader atau massa partai berdiri di kanan kiri tenda. Kita memberikan apresiasi kepada rakyat sebagai bentuk kepedulian," katanya.
Terkait dengan makanan dan minuman yang disediakan warga setempat secara gotong royong dan swadaya sendiri, Puan Maharani, anggota DPR-RI yang baru terpilih itu menyatakan sangat bersyukur dengan sikap mereka dan menyatakan akan ikut menikmati sajian makanan yang dihidangkan.
Ia menegaskan, dalam acara deklarasi pasangan Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto tersebut akan disiapkan makanan dari pedagang kaki lima yang menyediakan aneka jenis makanan.
"Nantinya akan ada 200 gerobak pedagang dan masing-masing gerobak akan menyiapkan 100 porsi makanan. Rakyat bisa makan sebebasnya," katanya.
Ketua panitia deklarasi Mochtar Mohamad menyatakan, persiapan acara sudah sepenuhnya selesai dan tinggal lagi pelaksanaannya.
"Dalam acara gladi bersih, paduan suara serta tahapan-demi tahapan kegiatan berjalan lancar. Mudah-mudahan Minggu (24/5) bisa terselenggara seperti gladi bersih," katanya. ** (mp/ant)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar