JAKARTA, MP - Paska ledakan bom di hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton, Kelurahan Jatipulo, Jakarta Barat terus meningkatkan pengamanan. Salah satunya dengan membentuk Sistem Keamanan Lingkungan Terpadu (SKLT). Pembentukan SKLT tersebut diprakarsai seluruh masyarakat, aparat kelurahan, serta pos polisi Jatipulo.
Anggotanya terdiri dari unsur masyarakat dan pengurus RW yang dibina anggota kepolisian Pos Polisi Jatipulo. Saat ini anggotanya berjumlah 102 orang. "Pembentukan SKLT ini untuk meningkatkan pengamanan lingkungan di wilayah Kelurahan Jatipulo," ujar Achmad Jazuri, Lurah Jatipulo, Jumat (31/7).
Sejauh ini, kata Achmad Jazuri, memang tidak ada masalah berarti terkait keamanan lingkungan di Jatipulo. Hanya saja, tidak ada salahnya untuk lebih meningkatkan keamanan lingkungan demi mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Terlebih, Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo menginsrtuksikan kepada seluruh aparat, termasuk di tingkat kelurahan untuk meningkatkan kewaspadaan paska ledakan bom di hotel JW Marriott dan Rizt-Carlton beberapa waktu lalu. "Paska aksi terorisme kita memang berinisiatif meningkatkan pengamanan wilayah," ungkapnya.
Tugas para anggota SKLT ini, terang Achmad, yaitu melakukan patroli keliling, menjaga pos ronda, serta pengawasan lingkungan. Pembentukan SKLT ini juga untuk mewadahi masyarakat yang punya perhatian besar terhadap pengamanan lingkungan mereka. Selama ini, program Siskamling yang telah ada dirasa masih kurang maksimal. Sehingga diperlukan wadah baru guna memaksimalkan pengamanan lingkungan. "Tugas pokok anggota SKLT melakukan penjagaan lingkungan," terangnya.
Sebagai daerah padat penduduk yang dihuni 36 ribu jiwa tidak menutup kemungkinan terjadinya gangguan Kamtibmas di Jatipulo. Karena itu, untuk mengantisipasi terjadinya berbagai tindak kriminal dibentuklah SKLT ini. "Ancaman gangguan Kamtibmas akan selalu ada, sehingga kewaspadaan harus tetap dijaga," tukasnya.
Kepala Pos Polisi Jatipulo, Ajun Komisaris Polisi Imam Suharto mengatakan, dalam tugasnya nanti, anggota SKLT dilengkapi dengan identitas dan kelengkapan alat komunikasi berupa handy talky yang berinduk di Pos Polisi Jatipulo. Anggota SKLT juga diberikan kantor sekretariat di Pos Polisi Jatipulo demi memudahkan aktivitas dan berkoordinasi. "Kami sudah menyiapkan kantor sekretariat di Pos Pol untuk memudahkan aktivitas dan koordinasi dari anggota SKLT ini," jelasnya.
Sekadar diketahui, kelurahan Jatipulo berpenduduk sekita 36 ribu jiwa. Terdiri dari 10 RW dan merupakan wilayah perbatasan antara Kelurahan Tomang dan Kotabambu Utara. (red/*b)
Jumat, Juli 31, 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar