Sabtu, September 19, 2009

Kecolongan, Bus Tak Laik Jalan Angkut Pemudik

JAKARTA, MP - Demi meraup untung besar, sejumlah perusahaan otobus (PO) nekat menyusupkan armada-armada tak laik jalan ke terminal. Salah satunya terpantau di Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Kondisi ini tentu saja merugikan konsumen. Sebab, para penumpang dihadapkan pada resiko kecelakaan yang tinggi akibat praktik culas tersebut.

Modusnya, PO-PO yang diminta menyediakan armada tambahan mengirimkan bus-bus pariwisata yang kondisinya tak laik jalan. Untuk mengelabui penumpang, bus-bus tambahan tersebut masuk terminal mulai petang hingga malam hari. Sehingga, pandangan mata tidak bisa melihat kondisi bus tersebut. Kecuali jika penumpang mencermati dengan seksama.

Bus-bus tersebut pada umumnya menggunakan ban vulkanisir yang sudah botak, lampu sen tidak menyala terang, bodi tidak mulus bahkan ada yang berkarat, tutup AC rusak, serta ada juga yang kaca bagian samping dalam kondisi pecah. Petugas terminal tampak tutup mata dengan kondisi itu dan membiarkan bus-bus tersebut berada di areal terminal.

Disamping terdapat bus yang tidak laik jalan, di Terminal Lebak Bulus juga ada bus yang mengangkut penumpang melebihi daya angkut bus. Seperti bus Luragung Jaya yang diberangkatkan sekitar pukul 19.00 malam. Bus dengan kapasitas 60 penumpang itu, ternyata dipaksakan mengangkut sekitar 100 penumpang. Akibatnya, bus tampak miring karena kelebihan penumpang. Tapi anehnya bus itu bisa luput dari mata petugas.

Salah satu pengurus PO bus tersebut, JN berdalih, bus-bus miliknya banyak yang terjebak macet di daerah Cikampek. Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, pihaknya sudah menyediakan bus cadangan yang disewa dari PO lain, tetapi pemudik tidak mau hingga akhirnya mereka memaksakan diri berangkat meskipun kondisinya penuh sesak.

“Penumpang kita banyak yang fanatik. Meskipun kita sediakan bus cadangan yang bukan Luragung, mereka tetap saja menolak. Lagian bus kita harganya murah cuma Rp 5.000, dan mereka tidak masalah berdesak-desakan di dalam bus,” kilahnya, Sabtu (19/9).

Terkait hal tersebut, Komandan Regu Terminal Lebak Bulus Parulian Tambunan berkilah bahwa pihaknya sejauh ini sangat ketat dalam mengawasi bus yang ke luar masuk. Bahkan, setiap bus yang akan digunakan untuk angkutan mudik harus lulus uji kir dan emisi terlebih dahulu.

“Semuanya selektif, jadi tidak sembarangan bus bisa ke luar begitu saja. Saya telah lakukan semuanya sesuai prosedur, apalagi setahun lagi saya pensiun. Tentunya saya ingin memberikan yang terbaik di akhir jabatan saya,” dalihnya. (red/*bj)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails