Minggu, Januari 03, 2010

Rehab SDN 14/15 Pela Mampang Tak Sesuai Kebutuhan

JAKARTA, MP - Pemilihan kontraktor pada proyek rehab gedung SD di Jakarta Selatan pada tahun anggaran 2009, sepertinya tidak dilakukan secara selektif. Akibatnya, banyak pekerjaan rehab yang dikerjakan kontraktor hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan. Salah satunya adalah rehab gedung SDN 14 dan 15 Pagi/Petang, Pelamampang, Mampangprapatan, Jakarta Selatan, yang hasilnya tidak sesuai dengan kebutuhan sekolah.

Ketidaksesuaian itu dapat dilihat dari keberadaan teras depan kelas sepanjang sekitar 100 meter di gedung sekolah bermodel huruf-T itu, yang hanya dipelur saja, sedangkan dinding kelas justru sebaliknya dipasangi keramik. Padahal, seharusnya kebutuhan pemasangan keramik terdapat pada bagian teras, bukan pada bagian dinding yang harusnya cukup dipelur dan dilapisi cat saja. Kondisi ini mengakibatkan, gedung yang seharusnya terlihat indah pasca direhab, justru terlihat kurang indah karena adanya kejanggalan pada hasil pekerjaan tersebut.

Selain itu, meski proses rehab seharusnya sudah berhenti sejak tanggal 15 Desember 2009 lalu, tetapi hingga kini di lokasi terlihat masih berantakan. Bahkan, sisa material bangunan seperti pasir masih menumpuk di sudut halaman sekolah. Begitu pun puing-puing juga masih tampak di belakang gedung sekolah.

Salah seorang tukang bangunan yang tidak mau disebutkan namanya, mengaku bangunan yang belum selesai pengerjaannya merupakan permintaan tambahan dari pihak sekolah. Dirinya mengaku pengerjaan rehab gedung sebenarnya telah selesai sejak minggu lalu.

“Proses pengerjaan yang masih berlangsung sudah di luar kesepakatan awal. Sekarang tinggal kerjaan tambahan dari kepala sekolah. Tukangnya juga tinggal empat orang yang mengerjakan," kilahnya, Minggu (3/1).

Menurutnya, puing yang masih berserakan itu, merupakan sisa tempat wudhu yang rencananya akan diratakan. Sedangkan, material bangunan yang masih berada di sekolah akan digunakan untuk meratakan tempat tersebut.

"Ini tadinya tempat wudhu, nantinya mau diratakan," katanya.

Kepala Sekolah SDN 15 Petang, Ani mengungkapkan sekolah sudah dapat digunakan pada 4 Januari mendatang. Saat ini, lanjut Ani, bangku-bangku sudah dimasukkan kembali ke dalam kelas.

"Rencananya kita akan kembali menggunakan sekolah senin besok, setelah usai libur sekolah," urainya.

Terkait kejanggalan pada bagian dinding dan teras, mulanya Ani juga heran dan sempat menanyakan hal itu kepada pemborong. Terlebih, yang melakukan perjanjian kontrak bukanlah dirinya.

"Sebenarnya yang melakukan perjanjian bukan saya, tetapi Kepala Sekolah SDN 14 Pagi. Berdasarkan kontrak memang tidak dikeramik," tandasnya. (red/*bj)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails