JAKARTA, MP - Banjir yang melanda sejumlah kawasan di ibukota, sejak Sabtu (13/2) dinihari kemarin, mulai menelan korban jiwa. Supandi (58), satu warga Jl Bukitduri Bangkalan RT 05/12, Tebet, Jakarta Selatan, tewas setelah terpeleset di Mushola Alhidayah yang tengah terendam banjir. Oleh petugas jenazah langsung dilarikan ke RSCM untuk diotopsi. Rencananya jenazah akan dimakamkan keluarganya di TPU setempat, Minggu (14/2).
Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, sebelum tewas, korban sempat menenggak minuman keras (Miras)hingga mabok. Mungkin karena terlalu banyak minum alkohol, langkah korban gontai tak terarah. Padahal saat itu rumahnya dalam keadaan kebanjiran.
Sejumlah warga telah mengingatkan agar korban tidak meminum Miras, namun hal itu tak dihiraukan. Malah lelaki yang dikenal sebagai dewa mabok ini asyik menenggak Miras. Bahkan warga lainnya telah melarang agar korban tidak masuk ke ruangan mushola yang tengah kebanjiran. Toh hal itu tetap tak digubrisnya karena ia tengah dipengaruhi alkohol.
"Warga sudah mengingatkan pada korban, eh dibilangin malah terus mabuk. Padahal kan rumahnya lagi kebanjiran. Sekarang akhirnya ditemukan warga sudah meninggal," ujar Ismet, tetangga korban.
Beberapa warga yang melihat kejadian itu langsung melaporkan pada aparat kepolisian setempat. Saat ditemukan, tubuh korban masih hangat. Namun dari mulutnya keluar sisa-sisa Miras dan lumpur banjir. Warga langsung mengevakuasi korban ke tempat yang aman untuk selanjutnya dibawa petugas ke RSCM.
Ketua RW 12 Bukitduri, Muhammad membenarkan bahwa ada warganya yang meninggal karena tergelincir dan tenggelam saat banjir. Namun, ia menyebutkan bahwa saat kejadian korban dalam keadaan tidak sadarkan diri akibat pengaruh alkohol. Sehingga terpeleset dan dan tenggelam. "Korban dalam keadaan mabuk," tegasnya.
Narti (57), istri korban tampak tidak terlalu histeris atas kematian suaminya itu. Bahkan tak sedikitpun air mata menetes dari matanya yang lentik, ia mengaku pasrah. Selanjutnya, keluarga korban berencana akan memakamkan jenasah Supandi pada hari Minggu (14/2) besok, setelah proses otopsi selesai dilakukan oleh pihak rumah sakit. "Ia memang pemabuk. Kemungkinan akan dimakamban besok jika tidak ada halangan," katanya singkat. (red/*bj)
Minggu, Februari 14, 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar