JAKARTA, MP - Banjir kiriman dari Bogor, Jawa Barat, selain melanda kawasan Cawang dan Kampungmelayu, Jakarta Timur, juga menerpa pemukiman di Kelurahan Rawajati dan Pengadegan, Pancoran, Jakarta Selatan, Sabtu (13/2). Rata-rata tinggi genangan air di dua kelurahan itu antara 50 -150 cm. Sejauh ini belum ada warga mengungsi ke posko-posko yang disediakan Pemprov DKI. Mereka hanya mengungsi ke rumah tetangga dan masjid yang datarannya lebih tinggi.
Pantauan, warga yang mengungsi ke Masjid NurulHillal sebanyak25 KK atau 120 jiwa. Semuanya adalah warga RW 07 Kelurahan Rawajati, yang rumahnya terendam banjir. Di wilayah ini, tercatat ada 314 jiwa dari 85 KK yang tersebar di 13 RT dari empat RW, yang rumahnya terendam banjir.
Di RW 01, daerah yang terendam banjir adalah di RT 03, 09, dan 10. Kemudian di RW 03 terdapat di RT 01, 03, 04 dan 10. Di RW 06 terdapat di RT 15. Sedangkan untuk RW 07 merupakan daerah yang paling parah terendam air karena berada tepat di bantaran Kali Ciliwung. Yakni di RT 02, 03, 04, 05 dan 06.
Sejauh ini, pihak kelurahan telah menyediakan lima posko, yaitu satu posko dapur umum, dua posko kesehatan, satu posko banjir, dan satu posko pengungsi. Selain itu, alat-alat penyelamat seperti perahu karet, pelampung, ban, dan tali telah disiagakan. Bahkan 200 petugas taruna siaga bencana (Tagana) telah disiagakan di kantor kelurahan dan kecamatan.
"Posko-posko sudah kita siapkan, karena informasi kenaikan air di pintu air Katulampa sudah diperoleh sejak sore kemarin. Jadi kita sudah persiapkan semuanya," ungkap Arif Abidin Muchlis, Lurah Rawajati, Sabtu (13/2).
Untuk meringankan beban korban banjir, Arif mengaku telah memberikan bantuan berupa lima karung beras, mie instan, air mineral, empat kompor, selimut, dan tikar kepada warga yang mengungsi. Namun bantuan tersebut didistribusikan melalui RW setempat.
Sedangkan di Kelurahan Pengadegan, sedikitnya ada 315 jiwa yang rumahnya terendam banjir. Mereka berasal dari RT 08 dan 01 RW 01 serta RT 08 RW 02. "Hingga saat ini warga masih bertahan di rumah-rumah tetangga yang tidak terkena banjir," ungkap Uye Yayat Dimiyati, Lurah Pengadegan.
Kelurahan Pengadegan juga telah mendirikan empat posko, yaitu dua posko pengamanan terpadu, satu posko kesehatan dan satu posko dapur umum. Pihaknya juga telah siaga dalam proses evakuasi warga jika ada yang membutuhkan. "Jika ketinggian air di Katulampa dan Depok sudah normal diharapkan banjir ini juga akan segera surut," pungkas Uye.(red/*bj)
Sabtu, Februari 13, 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar