
"Jika dalam waktu 10 hari observasi anjing itu sehat, maka akan dikembalikan ke pemiliknya. Sedangkan jika mati, maka ada kemungkinan rabies. Sehingga akan dilakukan penelitian lebih dalam," ujar Chaidir Taufik, Kasudin Peternakan dan Perikanan Jakarta Selatan di Kantor Walikota Jakarta Selatan, Jumat (14/5).
Untuk menghindari kasus serupa, Chaidir mengimbau kepada para petugas agar berhati-hati saat melakukan sensus. Kewaspadaan terhadap rumah yang memiliki hewan peliharaan harus diperhatikan. Terlebih, di Jakarta Selatan tidak sedikit pula rumah-rumah mewah yang memiliki hewan peliharaan. "Perlu kewaspadaan teman-teman petugas saat mensensus. Bila terlihat ada anjing yang tidak diikat, lebih baik bilang dulu ke pemilik rumah agar anjing diikat atau dikandangkan terlebih dulu," jelasnya.
Karena, jika berada di dalam halaman rumah tidak diharuskan anjing untuk diikat. Hanya saat dibawa keluar rumah saja anjing harus diikat, sebagaimana Peraturan Daerah (Perda) Nomor 11 tahun 1995 tentang Tata Cara Pemeliharaan dan Pengawasan Anjing. "Jadi kalau di halaman rumah tidak apa-apa jika tidak diikat," katanya.
Sedangkan untuk hewan liar penular rabies, Sudin Perternakan dan Perikanan Jakarta Selatan rutin melakukan penangkapan. Itu juga merupakan salah satu cara untuk meminimalisir penularan rabies. Dalam kurun waktu 15 tahun terakhir Jakarta sudah terbebas dari rabies. Namun kewaspadaan terhadap penularan penyakit tersebut tetap dilakukan. Pasalnya, daerah di sekitar Jakarta, seperti Lebak, Garut, dan Sukabumi, masih rawan dengan penyakit tersebut.
"Meski Jakarta sudah 15 tahun terbebas dari rabies, tapi tetap harus waspada. Sehingga kita tetap rutin melakukan penangkapan terhadap hewan penular rabies yang liar," ucapnya.
Pihaknya juga mencatat, dalam kurun waktu Januari hingga April 2010 Sudin Peternakan dan Perikanan Jakarta Selatan juga telah berhasil menangkap 25 anjing liar dan 20 kucing liar. Chaidir mengharapkan partisipasi masyarakat dalam menginformasikan keberadaan hewan penular rabies yang masih berkeliaran di pemukiman agar dapat segera ditangani petugas. "Kita juga menangkap kera, tapi tahun ini belum ada kera liar yang kita tangkap. Sejauh ini partisipasi warga cukup baik," tandasnya.(red/*bj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar