Terminal Lebakbulus Cadangkan 400 Bus Mudik

JAKARTA, MP - Pengguna bus dalam mudik tahun ini diprediksi mengalami lonjakan, dan fenomena ini sudah diantisipasi pihak Terminal Lebakbulus, Jakarta Selatan, dengan menyediakan 400 bus cadangan. Jumlah ini mengalami peningkatan dibandingkan pada tahun lalu yang hanya menyediakan 300 bus cadangan.

"Jumlah armada memang lebih banyak. Saat ini tiket kereta api dan pesawat sudah hampir habis, jadi bisa dipastikan penumpang akan beralih ke bus," kata Ferdinand Karel Wowor, Kepala Terminal Lebakbulus, Kamis (12/8).

Wowor merinci selama ini pihaknya juga menyediakan 283 bus reguler untuk keperluan sehari-hari, sehingga jika bus reguler digabungkan dengan bus cadangan setidaknya untuk mengangkut pemudik Terminal Lebakbulus menyediakan 683 armada bus. Namun, bus cadangan yang disediakan hanya untuk mengangkut penumpang ke Pulau Jawa saja, karena di Terminal Lebakbulus hanya melayani pemberangkatan pada tiga kota saja yakni Denpasar, Medan, dan Palembang. "Tidak ada penambahan armada untuk penumpang tujuan luar Pulau Jawa. Karena penumpang untuk luar Pulau Jawa juga relatif sedikit," jelasnya.

Ia menambahkan bus cadangan yang diperbolehkan oleh pihak terminal adalah bus pariwisata, bukan bus reguler dari daerah lain. "Kita sudah menetapkan bus reguler dari daerah lain tidak boleh menjadi bus cadangan tetapi harus bus pariwisata. Kita juga sudah sosialisasikan kepada para pengusaha bus di sini," tambahnya.

Pihaknya menjamin untuk tarif bus ekonomi masih sama dengan tahun sebelumnya, dengan batas bawah Rp 89 per kilometer dan batas atas Rp 139 per kilometer. Sedangkan untuk bus non ekonomi tarifnya disesuaikan oleh masing-masing perusahaan bus. Hingga saat ini juga belum ada penumpang yang memesan tiket. Namun, pemesanan tiket sudah dapat dilakukan sejak awal puasa kemarin. "Belum ada pemesanan tiket baik untuk bus ekonomi maupun non ekonomi," lanjutnya.

Untuk memberikan rasa aman kepada pemudik yang melalui Terminal Lebakbulus, pihaknya juga akan memperketat pengamanan area terminal. Sekitar 130 petugas gabungan dari kepolisian, TNI, Dinas Perhubungan, dan Pramuka akan diterjunkan untuk melakukan pengamanan saat arus mudik 2010 berlangsung. (red/*bj)