JAKARTA, MP - Untuk mengantisipasi masalah sampah usai perayaan Natal dan Tahun Baru 2011, Pemkot Administrasi Jakarta Selatan menyiagakan sebanyak 871 petugas kebersihan. Nantinya, para petugas kebersihan akan ditempatkan di titik-titik konsentrasi massa saat perayaan malam Natal, hari Natal dan malam pergantian Tahun Baru 2011. Dengan begitu diharapkan, usai perayaan Natal dan Tahun Baru, di wilayah ibu kota, khsususnya di Jakarta Selatan tidak terdapat lagi ceceran maupun tumpukkan sampah yang tersisa.
Plh Kepala Sudin Kebersihan Jakarta Selatan, Djoko Suratno, mengatakan, sebanyak 871 petugas kebersihan yang disiagakan akan diterjunkan di tiga kegiatan berbeda yakni saat perayaan malam Natal, hari Natal dan malam pergantian Tahun Baru.
Untuk malam natal, pihaknya hanya akan menerjunkan 730 petugas kebersihan dan menyiapkan 64 unit truk sampah. Diprediksi, jumlah volume sampah saat malam Natal mencapai 1.032 meter kubik. Sedangkan saat perayaan hari Natal, dijelaskan Djoko, pihaknya hanya menyiagakan sebanyak 308 personel dan 49 unit truk sampah dengan perkiraan sampah mencapai 509 meter kubik.
Saat malam pergantian tahun baru, pihaknya baru akan mengerahkan sebanyak 871 petugas berikut 83 truk sampah. "Untuk perayaan pergantian malam tahun baru, volume sampah diperkirakan mencapai 1.182 meter kubik," ujar Djoko, Senin (13/12).
Pada pelaksanaannya nanti, dijelaskan Djoko, Sudin Kebersihan Jakarta Selatan bakal menggandeng pihak swastanisasi. Sebanyak enam perusahaan rencananya ikut bergabung, yakni PT HMK, PT Moridesha Abadi, CV BML, CV Rasuki Berata, PT DBY, dan PT GMT. "Selain dari sudin, kita juga menggandeng swastanisasi untuk membantu," ujarnya.
Dari 10 kecamatan yang ada di Jakarta Selatan, ditambahkan Djoko, Kecamatan Kebayoranbaru merupakan kecamatan yang paling banyak menyumbang volume sampah. Dari tiga kegiatan tadi, setidaknya Kecamatan Kebayoranbaru menyumbang sebanyak 249 meter kubik sampah. “Itu baru yang dikerjakan oleh petugas Sudin Kebersihan Jakarta Selatan saja, belum ditambah dengan yang dikerjakan pihak swastanisasi,” ungkap Djoko.
Djoko juga mengungkapkan, pada lokasi-lokasi yang akan menjadi pusat konsentrasi massa, jumlah petugas yang ditempatkan akan lebih banyak. "Pada titik-titik keramaian jumlah personel akan diperbanyak. Namun secara keseluruhan kita tidak menambah jumlah personel, kita hanya memaksimalkan petugas yang kita miliki dan ditunjang swastanisasi," terangnya.
Nantinya, sambung Djoko, petugas akan langsung menyapu sampah setelah kegiatan usai dilakukan. Agar pada keesokan harinya sampah sudah tidak terlihat kembali. "Petugas akan langsung beraksi setelah acara selesai dilakukan. Sehingga sampah tidak akan menumpuk," tandasnya. (red/*bj)
Senin, Desember 13, 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar