Jumat, Maret 25, 2011

Waspadai, Tanah Merah Kotori Jalanan dan Bikin Licin

JAKARTA, M86 – Jalan di Jakarta tidak hanya berlubang atau rusak di mana-mana. Namun banyak jalanan yang kumuh akibat ceceran tanah merah. Apalagi di sekitar jalan tersebut ada proyek pembangunan . Hal ini tampak di Jalan Raya Bekasi, Jalan Perintis Kemerdekaan, Jalan Cakung-Cilincing , Jalan Satrio hingga Casablanca dan di tempat lain.

Ceceran tanah itu berasal dari truk baik saat menguruk atau sebaliknya membawa tanah galian dari proyek tersebut . Pasalnya seringkali sopir truk tidak perduli ketika tanah dari bak truknya tumpah atau tanah yang menempel di ban akhirnya mengotori aspal. Bahkan selain kotor membuat jalan licin, apalagi saat hujan turun.

Tidak hanya warga yang dibikin kesal. Walikota Jaksel pun berang melihat kondisi badan Jl. Kyai Maja depan pintu masuk maupun keluar Pasar Mayestik berlumpur dan becek akibat proyek pengangkutan tanah merah dari lokasi pasar tersebut. Warga dan pemakai jalan menilai pekerjaan proyek kurang professional dan hanya kejar target saja.

“Yang jelas pekerjaan pembangunan Pasar Mayestik tak professional dan hanya mengejar target penyelesaian pembangunan tanpa melihat situasi dan kondisi sekitar,” keluh Ny. Ratih, warga Kramat Pela, Kebayoran Baru.

Jika professional dan berkualitasn tentunya tanah merah yang berasal dari truk proyek tak berceceran dan membuat badan jalan becek serta licin seperti ini. “Hujan yang terjadi pukul 15:00 membuat ceceran tanah menimbulkan becek dan berlumpur sedangkan cuaca panas tentunya menimbulkan debu yang mengganggu pemakai kendaraan,” ujarnya kecewa. Penanggung jawab proyek sama sekali tak memperhatikan ceceran tanah yang berasal dari ban truk.

Harusnya penanggungjawab proyek membersihkan ban truk sebelum keluar dari lokasi. Tidak itu saja, muatan jangan terlalu tinggi sehingga bak truk tidak bisa menampung tanah tersebut. Sebab sering kali selain dari ban, tanah yang ada di bak truk juga kerap tumpah meski sudah ditutup dengan terpal.

Walikota Jaksel Syahrul Effendi didampingi Camat Kebayoran Baru Fitrial, geleng-geleng kepala dan berang melihat situasi badan jalan di sekitar kawasan Mayestik berlumpur serta licin akibat ceceran tanah yang terbawa truk pengangkut tanah merah dari dalam lokasi pembangunan.

“Kami sedang menanggani kebersihan, ketertiban dan keindahan lingkungan berkaitan dengan penilaian Bangun Praja kalau kondisi di lapangan seperti ini tentunya keterlaluan,” ujarnya dan meminta pekerja yang ada dipintu gerbang masuk maupun keluar Pasar Mayestik membersihkan ceceran tanah di badan jalan utama itu.

Ceceran tanah merah di Jl. Raya Kyai Maja, Kebayoran Baru saat hujan, imbuhnya tentunya mebuat jalan licin dan membahayakan pemakai kendaraan khususnya sepeda motor. “Bahkan, warga yang berjalan kaki juga harus kotor-kotoran serta becek akibat ceceran tanah merah tersebut,” ujarnya yang meminta Camat Kebayoran Baru Fitrial menegur pengelola pembangunan pasar tersebut. (dya)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails