JAKARTA, MP - Wakil Walikota Jakarta Selatan, Anas Effendi, memilih kabur saat ditanya warga soal terkait dampak pembangunan Rusunami Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Ia kabur lewat pintu belakang salah satu rumah warga.
Peristiwa itu terjadi saat sang pejabat tengah meresmikan Perkampungan Botani di kawasan Pesanggrahan, Minggu, (25/10). Sikap itu membuat warga yang telah menyiapkan kalimat protes kesal dan kecewa.
Guntur, 50, sangat kecewa dan menganggap sang pejabat tidak mau mendengar aspirasi warganya. Selama ini, warga menuntut agar pembangunan Rusunami Pesanggrahan dihentikan lantaran tidak memiliki dokumen Izin Mendirikan Bangunan dan dokumen Amdal. Pembangunan rusunami itu dikhawatirkan memicu banjir di pemukiman warga.
"Pembangunan rusunami itu merugikan masyarakat sekitar maupun merusak lingkungan. Pengelola Rusunami tidak memperhatikan kondisi kontur tanah, fungsi lingkungan, daya dukung lingkungan yang ada," ujarnya.
Sebelumnya, warga melakukan aksi protes di kantor Walikota Jakarta Selatan. Namun, aksi itu dibubarkan paksa Satpol PP. "Kami hanya ingin pembangunan proyek apapun harus dirundingkan dulu, seperti musyawarah dengan warga sekitar, untuk membicarakan dampak lingkungan sekitar," kata guntur.
Sementara itu, Wakil Walikota Anas Efendi mengatakan, akan menghentikan proyek tersebut sampai pengembang melengkapi dokumen IMB dan Amdal. "Kami akan menghentikan proyek tersebut dan meninjau lagi lokasi itu," ujarnya.(red/*vn)
Minggu, Oktober 25, 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar