Senin, Oktober 19, 2009

Warga Pesanggrahan Tolak Pembangunan Rusunami

JAKARTA, MP - Puluhan warga Pesanggrahan, Jakarta Selatan, yang tergabung dalam Forum Anti Perusakan Lingkungan Pesanggrahan, Senin (19/10) menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Walikota setempat. Mereka menuntut agar rencana pembangunan Rusunami (Rumah susun hak milik-red) di Jl Bintaro Permai RT 05/03, Pesanggrahan dibatalkan.

Warga beralasan jika Rusunami yang terletak persis di belakang kantor Kecamatan Pesanggrahan ini tetap dibangun, maka hanya akan menimbulkan banjir. Sebab, selama ini kawasan tersebut merupakan daerah resapan air.

Dalam aksinya, warga yang didominasi oleh ibu rumah tangga ini menyertakan anak-anak mereka. Para demonstran mendesak agar dapat bertemu dengan Walikota Jakarta selatan Syahrul Effendi. Namun niat mereka untuk bertemu dihalang-halangi petugas Satpol PP. Tak pelak, aksi saling dorong pun tak bisa dihindari.

Kesal dengan ulah petugas Satpol PP itu, kaum ibu yang sudah merasa kesal langsung melampiaskannya dengan mencaci maki petugas. Mereka juga nekat mencoba menerobos barikade pasukan namun tenaganya tak mampu.

Guruh Gempita Dawoed (49), salah satu warga mengatakan, sebenarnya penolakan terhadap pembangunan tersebut sudah dilakukan berkali-kali. Namun nyatanya pembangunan terus berjalan hingga kini. Warga menolak di kawasan tersebut dibangun Rusunami karena justru akan menimbulkan dampak banjir. "Rusunami di wilayah kami tidak cocok, karena kondisi alamnya tidak memungkinkan," ungkap Guruh.

Menurut Guruh, daerah yang akan dibangun Rusunami merupakan daerah resapan air, yang selama ini berfungsi sebagai penampungan air saat musim hujan. Saat ini, di lokasi tersebut akan dilakukan pengurukan. "Sebelum diuruk saja sudah banjir, apalagi kalau nantinya diuruk pasti air akan meluap lebih tinggi," jelasnya.

Warga juga menuntut karena pengembang tidak mempunyai analisa dampak lingkungan (Amdal) dalam melakukan pengerukan tersebut. "Setahu kami perizinan pengerukan baru dikeluarkan jika Amdal sudah ada. Namun saat kami pengembang tidak mempunyai Amdal," ungkapnya.

Wakil Walikota Jakarta Selatan, Anas Effendi, menolak menemui demonstran. "Awalnya, memang diagendakan pertemuan dengan tiga perwakilan warga. "Kita tidak mungkin menerima warga dalam keadaan seperti ini," ujarnya.

Mengenai Amdal yang diduga belum ada, Anas menjelaskan bahwa saat ini masalah Amdal pembangunan Rusunami masih dalam proses. "Amdalnya masih dalam proses," lanjutnya. (red/*bj)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails