JAKARTA, MP - Lokasi Binaan Usaha Koperasi (LBUK) Pasarminggu, Jakarta Selatan, kondisinya sangat memprihatinkan. Akibat ditinggal pergi pedagang, kini tempat tersebut nyaris berubah fungsi. Selain sebagai tempat tongkrongan para pelajar dan pemuda pengangguran, LBUK ini juga kerap dijadikan tempat maksiat dan persembunyian pelaku tindak kriminal. Bahkan sebagian dari kiosnya disulap jadi arena biliar. Ironisnya, instansi terkait sejauh ini belum bertindak apa-apa.
Pembangunan LBUK ini dilakukan pada tahun 2004 lalu dengan anggaran sebesar Rp 12 miliar. Sayangnya, tempat ini tidak lagi berfungsi sebagaimana mestinya. Sehingga ada kesan proyek ini mubazir.
Pantauan di lapangan, LBUK itu kini tidak ada lagi pedagang. Bahkan, lokasinya kini terlihat kotor dan amburadul, hampir di tiap sudut banyak sampah berserakan dan dibiarkan begitu saja. Kondisi ini menambah pedagang lain enggan untuk masuk ke dalam LBUK itu.
"Sampai saat ini belum ada inisiatif dari pihak terkait untuk menata LBUK agar tertata rapi. Akibatnya, pedagang enggan untuk menempati lokasi ini," kata Eko, satu tokoh masyarakat di lokasi, Jumat (8/1).
Di LBUK ini terdapat tiga los dengan jumlah kios mencapai puluhan unit. Para pedagangnya lebih memilih untuk berjualan di trotoar atau badan jalan, tepatnya di sepanjang Jl Ragunan Raya, mulai dari perempatan jalan hingga pintu masuk terminal. Akibatnya, kemacetan lalu lintas kerap kali terjadi di kawasan tersebut.
Sejatinya, tiga los yang ada itu diperuntukan bagi pedagang kaki lima dengan berbagai jenis dagangannya. Misalnya untuk Los A diperuntukan bagi pedagang sayuran, Los B bagi pedagang ikan, daging dan ayam, serta Los C untuk pedagang sembako, makanan, dan aksesoris.
“Alasan pedagang enggan menempati LBUK itu karena lokasinya sangat tidak strategis. Sebab berada di belakang terminal bus dan dekat tempat penampungan sampah (TPS) yang sering menimbulkan bau busuk. Akibatnya, pembeli segan untuk berbelanja ke sini," kata Saidah, pedagang sayur lainnya.
Menanggapi hal itu, Asisten Perekonomian dan Administrasi Jakarta Selatan, Suluh Sudiharto, menjelaskan, akan mengupayakan agar LBUK ini berfungsi kembali. Setidaknya, para pedagang kaki lima yang saat ini berjualan di sepanjang Jl Raya Ragunan dan Pasarminggu akan dimasukkan kembali ke tempat tersebut. Bahkan kawasan Pasarminggu akan ditata ulang dengan dibangun gedung baru. "Kami berencana membangun gedung delapan lantai untuk menampung pedagang Pasarminggu," ujarnya. (red/*bj)
Jumat, Januari 08, 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar