Andi (42) Ketua RT 04/07 mengatakan, sebelum datangnya banjir, peringatan untuk melakukan kewaspadaan sudah disampaikan kepada warga sejak malam hari. Namun, karena ketinggian air belum membahayakan, pada malam hari warga di bantaran kali belum mengungsi.
"Kalau semalam warga belum ada yang mengungsi. Tetapi sekarang sudah ada beberapa warga yang mengungsi ke Puskesmas Rawajati II karena air semakin tinggi," jelas Andi, Kamis (18/2).
Pihaknya mencatat, sebanyak 50 orang yang berasal dari 20 kepala keluarga telah mengungsi ke tempat pelayanan kesehatan tersebut. Para pengungsi berasal dari RT 01, RT 02, RT 03 dan RT 04, yang ke semuanya berada di RW 07.
"Kalau sekarang masih sedikit orangnya. Paling orang yang saat banjir sedang berada di rumah yang bawa perabotannya ke sini, sedangkan yang lainnya masih kerja," papar Rosliana, Tim Posko Penanggulangan Banjir Puskesmas Rawajati II.
Rosliana menambahkan pelayanan puskesmas saat banjir dibuka selama 24 jam. Karena dikhawatirkan banyak penyakit yang akan ditimbulkan saat banjir datang. Rosliana juga mengakui, paska banjir kiriman minggu lalu, ada 15 pasien Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dan gatal-gatal yang telah ditangani. “Semuanya telah ditangani dengan baik,” tandasnya. (red/*bj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar