Sabtu, November 27, 2010

Helm SNI Dominasi Pelanggaran Operasi Zebra

JAKARTA, MP - Kesadaran masyarakat Ibukota Jakarta akan keamanan dalam berlalu lintas, khususnya pengendara sepeda motor, masih minim. Terbukti, Operasi Zebra Jaya 2010 yang digelar Direktorat Polda Metro Jaya (PMJ) menjaring banyak pelanggaran karena tak memakai helm berstandar Nasional (SNI).

Sebanyak 10.531 kasus tanpa pemakaian Helm SNI ditemukan polantas PMJ. Padahal, kewajiban akan pemakaian Helm SNI ini sangat berkepentingan terhadap keamanan pengendara sepeda motor itu sendiri.

Adapun pelanggaran lalu lintas lainnya, yaitu melawan arus menyusul di tempat kedua dengan 9,322 kasus. Sedangkan sebanyak 4.350 tilang (Tindak Pelanggaran) keluar dari kantong Polantas bagi mereka yang melanggar traffic light. Secara keseluruhan, Operasi Zebra Jaya 2010 menjaring 48.237 khusus pengendara roda dua.

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Drs Royke Lumowa, MM pun menilai jejak rekam banyaknya kasus ini merupakan salah satu barometer keberhasilan operasi Zebra Jaya 2010. Orang nomor satu di Dit-Lantas PMJ itu juga melihat jika dominannya sepeda motor sebagai pelanggar karena populasinya yang sangat banyak.

"Sepeda motor banyak melanggar karena keberadaan mereka di Jakarta yang memang sangat banyak, tapi jika banyak penindakannya berarti operasi ini termasuk sukses," jelas Royke pada Kamis (18/11) pekan lalu.

Sementara itu, pelanggaran yang dilakukan terhadap angkutan umum selama 17 hari pertama Operasi Zebra Jaya 2010, menjaring sebanyak 6.169 kasus. Terbanyak pelanggaran karena menaikan turunkan penumpang sembarangan 6.169 kasus, disusul pelanggaran parkir 5.498 kasus, dan melanggar lampu merah 426 kasus, serta angkutan yang menerobos jalur busway sebanyak 231 kasus.

Khusus kendaraan pribadi, pelanggaran mencapai 6.491 kasus. Kasus terbesar adalah parkir sembarangan 3602 kasus, lewat bahu jalan tol 757 kasus, masuk jalur busway 476 kasus, melanggar lampu merah 292 kasus. Selanjutnya, kelaikan kendaraan 89 kasus, dan menggunakan lampu menyilaukan 6 kasus.

Sedangkan bagi angkutan barang, pelanggarannya sebanyak 3.205 kasus. Pelanggaran didominasi melanggar muatan 1.578 kasus, melanggar rambu parkir 781 kasus. Melanggar bahu jalan mencapai 79 kasus.

Sementara itu 49 orang tewas dalam kecelakaan lalu lintas selama operasi Zebra berlangsung. 39 orang mengalami luka berat dan 248 orang luka ringan. Total kecelakaan selama 17 hari pelaksanaan operasi yakni sebanyak 301 kejadian, dengan kerugian materi mencapai Rp.642.250.000.(jek/*b8)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails