JAKARTA, M86 - Meskipun untuk tahun ini Pemprov DKI Jakarta gagal memperoleh Adipura, namun masih cukup berbangga hati karena lima wilayah kota administrasi di DKI masih masuk dalam daftar 14 besar kota terbersih di Indonesia yang meliputi, Surabaya, Palembang, Tangerang, Jakarta Selatan, Semarang, Jakarta Pusat, Makassar, Jakarta Utara, Jakarta Timur, Jakarta Barat, Bandung, Bekasi, Depok, dan Medan.
Kepala Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLHD) DKI Jakarta, Peni Susanti, mengatakan,
adanya perubahan kriteria penilaian, membuat DKI Jakarta yang biasanya menjadi langganan peraih Adipura justru untuk tahun ini tidak mendapatkan penghargaan di bidang kebersihan lingkungan tersebut. Namun demikian, masih memperoleh berbagai penghargaan lain di bidang pengelolaan lingkungan hidup di tahun 2011.
"Sebagai bentuk komitmen dan keseriusan dalam
mewujudkan Jakarta yang perduli terhadap pengelolaan lingkungan, Pemprov DKI Jakarta terus berupaya untuk mengambil langkah-langkah pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan dan mensosialisasikan berbagai upaya tersebut, serta terus menciptakan kader-kader lingkungan yang merupakan ujung tombak penanganan lingkungan di wilayah," jelasnya, Kamis (16/06) di Kantor BPLHD DKI Jakarta, Jalan Casablanca, Kuningan, Jakarta Selatan.
Ia menambahkan, masalah kebersihan di Jakarta bukan hanya tanggungjawab gubernur saja, namun semua elemen dan lapisan masyarakat yang tinggal maupun beraktivitas di Jakarta. "Kegagalan Adipura tak hanya tanggungjawab gubernur saja, tapi kita semua yang tinggal dan beraktivitas di sini. Pasalnya, masih ada sejumlah orang yang membuang sampah sembarangan. Semoga tahun depan bisa lebih baik lagi, apalagi mengingat DKI Jakarta masih masuk 14 Kota Terbersih di Indonesia seperti perbaikan kualitas udara yang semakin baik," jelasnya.
Ia menjelaskan, Pemprov DKI Jakarta berhasil memperoleh berbagai penghargaan bidang pengelolaan lingkungan tingkat Nasional di tahun 2011 ini seperti Piala Adiwiyata Mandiri
kategori Penyusun Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD) 2011 Terbaik.
Kemudian, penghargaan pasar terbaik Nasional yang dijuarai Jakarta Barat. Begitu juga, Piala Adiwiyata Mandiri yang diberikan kepada SDN 12 Bendungan Hilir Jakarta Pusat sebagai sekolah lingkungan terbaik peringkat pertama dari 21 sekolah di Indonesia. Selanjutnya, peringkat ketiga tingkat Nasional sebagai stand terbaik dalam Pameran Lingkungan Hidup di Parkir Timur Senayan dan Penyelamatan Lingkungan kepada DR. Eni Sudarmono.
"Perubahan dalam kriteria penilaian piala Adipura, mengakibatkan hanya dua kota yang ditetapkan meraih Adipura yaitu, Surabaya dan Palembang. Sedangkan kota Jakarta, masuk 10
besar kota yang mendapatkan penilaian terbaik. Pasalnya, untuk tahun ini ada kriteria
tambahan yaitu penilaian kualitas udara dan kualitas air. Untuk kualitas udar, kita masih
bagus namun kualitas air masih buruk. Soalnya saat ini air suangai sudah sangat tercemar
begitu juga sanitasinya sangat buru," jelas Peni.
Peni menuturkan, kualitas udara di Jakarta sudah mulai membaik dari polusi udara menyusul
program Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) yang digelar secara rutin dua minggu sekali.
Melalui stasiun pengukuran kualitas udara tercatat partikel debu di Jakarta terus mengalami
penurunan signifikan seperti data tahun 2009 lalu saja, partikel debu telah menurun hingga
28 persen, karbondioksida menurun hingga 64 persen, dan nitrogen menurun hingga 90 persen.
Sedangkan pada HBKB tahun 2010 penurunan partikel debu mencapai 65 persen, karbondioksida hingga 77 persen, dan nitrogen hingga 77 persen. “Mudah-mudahan pelaksanaan HBKB yang dilaksanakan hampir di lima wilayah ini dapat semakin menurunkan tingkat polusi udara yang terjadi,” harapnya.
Oleh karena itu, sambungnya, meminta kepada seluruh komponen masyarakat yang tinggal maupun beraktivitas di Jakarta untuk ikut serta mengambil bagian turut menjaga kebersihan kota Jakarta, dengan tidak membuang sampah sembarangan maupun berupaya melakukan daur ulang sampah maupun maupun melakukan komposting di masing-masing rumah. "Kalau bukan kita yang menjaga kebersihan Jakarta siapa lagi," tandas Peni. (dya)
Kamis, Juni 16, 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar