Rabu, Juni 15, 2011

PMI Jaksel Belum Miliki Bank Darah

JAKARTA, M86 - Tingginya kebutuhan darah segar di Jakarta Selatan yang mencapai 200 kantong per hari, ternyata tidak diimbangi dengan kepemilikan bank darah. Jika ada permintaan darah, Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Jakarta Selatan terpaksa harus meminta kepada Unit Transfusi Darah Daerah (UTDD) PMI DKI di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, karena selama ini pusat penyimpanan darah masih dikelola di tingkat provinsi.

“Kalau ada bank darah di wilayah kita sendiri, tidak perlu repot harus selalu setor ke bank darah Jakarta, dan kalau perlu tidak harus mengambil ke sana. Karena kebutuhan darah di wilayah Jakarta Selatan juga cukup tinggi bisa 200 kantong per hari,” jelas Dadang Dasuki, Ketua PMI Jakarta Selatan, Rabu (15/6).

Ia mengakui, bukan hanya tempat penyimpanan darah yang dikelola di tingkat provinsi, segala kegiatan PMI di Jakarta Selatan juga dikelola oleh PMI DKI Jakarta. “Kita hanya bertindak sebagai fasilitator saja, dalam artian kita hanya melaksanakan instruksi yang datang dari PMI DKI,” katanya.

Dadang mengungkapkan, memang sudah ada pembicaraan di tingkat pemerintah mengenai pengadaan bank darah di PMI cabang masing-masing kota, hanya saja baru sebatas pembicaraan. Sebab, ada bermacam-macam syarat agar sebuah lembaga bisa memiliki bank darah. “Harus bisa menyediakan anggaran yang cukup untuk perawatan dan operasional bank darah. Sebab bank darah membutuhkan dana yang tidak sedikit, selain itu perlu adanya tenaga terampil untuk keperluan operasional dan perawatan,” rincinya.

Terbatasnya peran PMI Jakarta Selatan ini, menurut Dadang, terjadi karena adanya asumsi UTDD DKI selalu bisa memenuhi permintaan warga DKI Jakarta dalam waktu cepat. “Padahal itu fluktuatif dan tidak selalu bisa memenuhi permintaan masyarakat. Karena itu, bank darah di tiap-tiap kota menjadi perlu,” katanya.

Selain bank darah, hingga saat ini PMI Jakarta Selatan juga belum memiliki alat-alat transfusi darah. Selama ini jika ada acara aksi donor darah alat yang digunakan merupakan milik PMI DKI. “Kita hanya tim yang ditugaskan untuk melaksanakan dan mengumpulkan darah,” tambahnya. (nez)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails