JAKARTA, M86 - Sekelompok masa saling serang di lapangan sepak bola Mapolda Metro Jaya. Kebanyakan dari mereka membawa senjata berupa batu dan rantai untuk menyerang kelompok lainnya. Jumlah masa ada sekira ratusan orang. Mereka juga berteriak saling maki membuat suasana semakin terpancing untuk melakukan tawuran. Tak pelak aksi tersebut menjadi tontonan masyarakat dan anggota Kepolisian yang berada di sekitar lapangan yang terletak ditengah komplek Mapolda Metro Jaya.
Tak lama, Kepolisian datang untuk menghalau aksi tersebut. Sekira 30 orang polisi bermotor langsung masuk ke tengah lapangan. Polisi yang coba membubarkan tak luput dari serangan massa yang melempar batu.
Mendapat serangan, salah satu pemimpin pasukan mencoba menenangkan masa. Karena terus dilempari batu gas air mata langsung ditembakkan ke arah masa yang terlibat tawuran.
Tapi jangan keget dulu, itu bukanlah tawuran sebenarnya. Aksi tersebut merupakan simulasi jika sewaktu-waktu ada tawuran.
"Ini cuma latihan saja untuk antisipasi tawuran untuk lebih jelasnya tanya saja ke Humas," ujar Direktur Samapta Kombes Priyo di Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Rabu (27/7).
Dari pantauan, ada sekira 30 anggota Patroli Motor Sabhara dilengkapi peralatan keamanan lengkap seperti body protector, masker pelindung gas air mata, senjata licin gas air mata dan kendaraan bermotor.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Baharuddin Djafar mengatakan, pasukan tersebut sudah terbentuk sejak lama untuk diperbantukan meredam aksi masa. "Ini merupakan antisipasi awal yang cepat jika ada tawuran, demonstrasi dan aksi masa lainnya," ungkapnya. (dya)
Rabu, Juli 27, 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar