JAKARTA, M86 - Kondisi Jl H Cokong RT 01/05, Kelurahan Karetkuningan dan berbatasan dengan Kelurahan Karet, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan, saat ini sudah tidak memungkinkan untuk menjadi jalan umum dan akan dilebarkan. Untuk memuluskan rencana itu, sebanyak 61 lapak liar milik pedagang di kawasan tersebut ditertibkan petugas. Pembongkaran sempat mendapat protes dari para pedagang makanan, tetapi tidak menyurutkan 80 personel Satpol PP untuk membongkar lapak-lapak tersebut.
"Penertiban ini untuk memudahkan akses jalan dari Jl Pedurenan Menteng Atas ke Jl Jembatan Merah Setiabudi di kawasan Niaga Epicentrum ini," kata Anas Effendi, Wakil Walikota Jakarta Selatan, Kamis (29/9).
Anas menambahkan, jalan tersebut nantinya akan dilebarkan menjadi 18 meter dari yang sebelumnya hanya 5 meter dengan panjang mencapai 550 meter. Sementara untuk pengerjaannya Pemkot Administrasi Jakarta Selatan hanya menjadi pengawas. "Ini jalan tanggung jawab pengembang kawasan Epicentrum, kita hanya menagihnya sekarang. Makanya segera ditertibkan lebih dahulu," jelasnya.
Sejumlah pedagang mengaku berat meninggalkan lokasi tersebut karena telah berjualan sejak 2002 lalu. Bahkan, seorang ibu terlihat menangis karena belum ada informasi relokasi untuk mereka. "Kita sadar kalau numpang di sini, silakan saja kalau mau bongkar. Tapi pikirkan juga nasib kami," tutur Laras (35) pedagang pecel lele.
Bahkan, beberapa pedagang perempuan yang merasa kesal karena merasa aspirasinya tidak ditanggapi oleh pejabat berwenang, beramai-ramai mengejar Wakil Walikota Jakarta Selatan yang berdiri agak jauh dari tempat pembongkaran. Melihat suasana yang makin memburuk, Wakil Walikota Jakarta Selatan bersama Kasatpol PP Jakarta Selatan, Sulistiarto, langsung meninggalkan tempat tersebut.
Jl Haji Cokong sendiri berada di 2 Kelurahan. Pada bagian jalan yang berada di Kelurahan Karetkuningan, petugas Satpol PP membongkar 35 lapak pedagang. Sedangkan pada bagian Kelurahan Karet, membongkar 26 lapak pedagang. Dengan begitu, total lapak yang berhasil ditertibkan mencapai 61 lapak. (cok)
Kamis, September 29, 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar